Pasar Tahura, Atraksi Wisata Baru di Lampung

Pasar Tahura – Lampung, terutamanya Pesawaran, sekarang mempunyai pertunjukan rekreasi baru. Pertunjukan itu ialah Pasar Tahura yang berada di Youth Camp Taman Rimba Raya Wan Abdul Rahman (WAR), Dusun Hurun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Youth camp Tahura WAR, pada Minggu (10/12/2017), beberapa tempatnya diganti jadi pasar kulineran dengan ide kembali lagi ke alam kerjasama Angkatan Daya tarik Indonesia (GenPI) Lampung dengan warga sekitaran youthcamp. Situasi rimbun Tahura dengan sajian bermacam kulineran ciri khas Lampung dan nusantara digabungkan dengan hiasan-hiasan yang dicintai anak muda modern namun tetap ramah lingkungan disuguhi pada acara Pasar Tahura.

Pasar Tahura digagas oleh Genpi Lampung

GenPI sebuah komune pariwisata di bawah lindungan Kementerian Pariwisata RI. Selainnya lakukan penebaran info positif berkaitan pariwisata, mereka mampu membuat acara off-line dengan ide pasar ini. Masih tetap memakai kemampuan sosial media untuk datangkan pengunjung.

“Ada 12 penjual dan booth makanan yang tergabung pada acara kami. 10 dari warga sekitaran yang menawarkan makanan tradisionil Indonesia, seperti pecel, bakso, somay, sangkan, bermacam kripik. Dan 2 booth menyengaja kami membawa dari Bandar Lampung, karena mereka tawarkan makanan ciri khas Lampung dan Nusantara dengan penampilan hidangan yang menarik,” Terang Ketua Eksekutor Pasar Tahura Khoerur Rizky.

“Dari Umah Bone restoran menyuguhkan nasi liwet yang dihidangkan dengan memakai kendil. Dan dari Cikwo Restoran yang menyuguhkan beberapa makanan ciri khas Lampung seperti pandap, bakso ikan tuhuk (blue marlin), segubal, dan yang lain,” Tutur pemuda yang dekat diundang Ewok ini.

Umah Bone di Pasar Tahura, Minggu (10/12/2017).

Rizky mengharap, makanan dan penampilan dari ke-2 restoran populer di Bandar Lampung ini dapat menyebarkan beberapa ide baru untuk warga sekitaran Youthcamp yang tergabung pada acara Pasar Tahura. Hingga nantinya warga dapat menyuguhkan makanan lebih cantik dan masih tetap memerhatikan kebersihan dan kesehatan.

 

“Nantinya bahkan juga kami akan mengikutsertakan komune Chief untuk menyebarkan beberapa ilmu kulineran mereka ke warga,” Jelas Rizky.

Dan Ke Dinas Pariwisata Propinsi Lampung Budiharto

yang tiba dan ikut belanja di Pasar Tahura ini menjelaskan, Pasar Tahura ini sebuah pengembangan yang sudah dilakukan oleh anak-anak muda yang bergabung dalam Angkatan Daya tarik Indonesia.

“Anak-anak muda ini mampu menyaksikan kekuatan pariwisata Lampung dengan pilih lokasi di Youthcamp Tahura Wan Abdul Rahman. GenPI dapat gandeng travel agent supaya berbelokkan sesaat beberapa pelancong ke pasar kulineran ini. Apa lagi tiap akhir minggu tempat ini tentu dilalui oleh pelancong Teluk Kiluan dan Teluk Lampung.” Tutur Budiharto.

“Ditambahkan Anak-anak Genpi ini mampu jual pertunjukan bikinan mereka di sosial media. Bisa dibuktikan ini hari saya saksikan beberapa pengunjung dari Bandar Lampung yang tiba. Yang saya mengetahui penyiapan mereka tidaklah sampai dua minggu, tetapi bisa gerakkan warga untuk datang'” Pujinya.

Untuk berbelanja Genpi memakai alat ganti khusus, bukan memakai uang yang kita gunakan setiap hari. “Pengunjung pasar dapat nikmati alam dan kulineran sekalian. Bahkan juga mereka persiapkan meja makan di saluran air yang fresh. Simpel tetapi dapat membekas di hati beberapa pengunjung.”

Budiharto menambah, Genpi punyai nilai kreasi di online dan off-line yang mampu memperkuat ekonomi masyarakat sekitaran. “Saya percaya aktivitas Pasar Kulineran oleh Genpi yang disokong penuh oleh Kementerian Pariwisata ini dapat sustain.” Tutup Budiharto.

Lampung populer berpotensi rekreasi alam yang pas didatangi sebagai tempat refreshing saat akhir minggu. Tidak cuman pantai dan gunung, yang terkini, sekarang ada Pasar Tahura, pasar modern di tengah-tengah alam.

Pasar Tahura sebagai pasar ‘zaman now’ yang digagas oleh sebuah komune Angkatan Daya tarik Indonesia (GenPI) Lampung. Berada di Teritori Taman Rimba Rakyat (Tahura) Wan Abdurahman atau Youth Camp. Persisnya di Dusun Hurun, Kecamatan Hanura, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Dito Dwi Novrizal sebagai Ketua GenPi Lampung

menerangkan, Teritori Tahura Wan Abdurahman atau Youth Camp awalnya dibuka di tahun 90-an sampai tahun 2000, untuk tempat rekreasi alam dan penjelajahan. Dahulu jadi bintang pelancong.

” Teritori sebagai rumah untuk kekayaan hayati dan satwa ini kami poles menjadi beberapa tempat menarik instragrammable dan masih tetap disamakan dengan keasrian alam yang ada dikawan itu hingga sekarang ini ramai dikunjungi pelancong”, bebernya.(30/06)

Sambungnya, tidak cuman tempat bagus yang ada pada pasar tahura melaikan beragam kulineran tradisionil dan musik ascustik ada pada tempat itu buat untuk melipur beberapa pelancong yang datang. Pasar Tahura mempunyai hal bagus yang jadi ikon pertama kalinya yakni, makan di atas saluran sungai kecil, sekalian nikmati permintaan dan udara yang sejuk.

Di tempat yang serupa, salah satunya penjual makanan yang malas disebut namanya menjelaskan, jika mana ada pasar tahura benar-benar berguna untuk beberapa ibu-ibu rumah tangga.

“Ada pasar tahura benar-benar berguna mas untuk kita terutamanya untuk beberapa ibu-ibu rumah tangga, dapat menolong ekonomi keluarga, sekalian menolong suami “, ucapnya.

Dito mengharap ada pasar tahura sanggup membenahi perekonomi warga, dan untuk pemerintah di tempat supaya sanggup memerhatikan kembali pada dunia pariwisata yang ada dilampung. (Lis)\

Lihat Juga:

daihatsu lampung
sewa mobil lampung
rental mobil lampung
honda lampung
sewa mobil lampung